Disiplin sosiologi yang diterapkan atau digunakan untuk mengkaji
permasalahan yang ada pada disiplin ilmu keolahragaan, melahirkan bidang
kajian yang diberi label sosiologi olahraga. Latar belakang munculnya
kajian sosiologi olahraga ini dapat dikaji dari fenomena yang ada dalam
dunia keolahragaan, yaitu: pertama ilmu keolahragaan menggunakan
pendekatan inter-disiplin dan cross-disiplin dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi, kedua, telah diyakini dan diakui
kebenarannya suatu teori yang menyatakan: “sport is reflect the social condition” atau “ sport is mirror of society”.
Sebagai disiplin ilmu baru, dan masih dalam proses memperoleh
pengakuan dari komunitas masyarakat ilmuwan, keberadaan olahraga telah
berkembang sedemikian pesat. Kajian terhadapnya dilakukan dalam
frekuensi dan intensitas yang tinggi, baik secara mikro, maupun makro.
Secara mikro, kajian ilmu olahraga difokuskan pada upaya-upaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas teori dan hukum pendukung ilmu
olahraga, sehingga dihasilkan temuan-temuan yang dapat memperkokoh
keberadaan olahraga sebagai fenomena aktivitas gerak insani yang
berbentuk pertandingan ataupun perlombaan, guna mencapai prestasi yang
tinggi. Kajian secara mikro dilakukan dalam konteks internal
keolahragaan, yang secara epistemologi diarahkan pada proses
pemerolehan ilmu yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gerak insani
secara lebih efektif dan efisien.
Secara makro, kajian ilmu olahraga diarahkan pada aspek fungsional
kegiatan olahraga bagi siapapun yang terlibat langsung maupun tidak
langsung, seperti pelaku (atlet), penikmat (penonton), pemerintah,
pebisnis dan sebagainya. Pada konteks itu, olahraga dikaji secara
aksiologis untuk mengetahui pengaruh olahraga pada pelakunya sendiri
atau khalayak luas, terutama pengaruh sosial yang mengakibatkan posisi
olahraga tidak lagi dipandang sebagai aktivitas gerak insani an sich,
melainkan telah berkembang secara cepat merambah pada aspek-aspek
perikehidupan manusia secara luas. Olahraga pada era kini telah diakui
keberadaan sebagai suatu fenomena yang tidak lagi steril dari aspek
politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sehingga tidak berlebihan
dikatakan bahwa pemecahan permasalahan dalam olahraga mutlak diperlukan
pendekatan dari berbagai disiplin ilmu, salah satunya adalah sosiologi.
dikutip dari : abhecuek.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment