Setelah kesuksesan Olimpiade 1896, Olimpiade memasuki masa-masa stagnasi yang mengancam keberlangsungan ajang tersebut. Olimpiade Paris 1900 dan Olimpiade St. Louis 1904
adalah buktinya. Olimpiade Paris tidak memiliki stadion, namun ini
adalah Olimpiade dimana pertama kalinya wanita diijinkan ikut serta
dalam pertandingan. Olimpiade St. Louis tahun 1904 diikuti oleh 650
atlet, namun 580 di antaranya berasal dari Amerika Serikat. Hal-hal diatas menjadi dasar bagi IOC untuk melakukan perubahan pada Olimpiade.
Olimpiade di tata ulang setelah diadakannya Olimpiade Interkala / Intercalated Games (disebut demikian karena Olimpiade ini adalah Olimpiade ketiga yang diadakan sebelum waktu penyelenggaraan Olimpiade ketiga) pada tahun 1906 di Athena. Olimpiade Interkala ini tidak diakui secara resmi oleh IOC dan tidak pernah diselenggarakan lagi sejak saat itu. Namun, Olimpiade Interkala yang diselenggarakan di Stadion Panathinaiko, Athena ini telah menarik minat banyak peserta secara internasional dan menghasilkan kepentingan publik yang besar, menandai kenaikan popularitas dan ukuran dari Olimpiade itu sendiri.
Olimpiade di tata ulang setelah diadakannya Olimpiade Interkala / Intercalated Games (disebut demikian karena Olimpiade ini adalah Olimpiade ketiga yang diadakan sebelum waktu penyelenggaraan Olimpiade ketiga) pada tahun 1906 di Athena. Olimpiade Interkala ini tidak diakui secara resmi oleh IOC dan tidak pernah diselenggarakan lagi sejak saat itu. Namun, Olimpiade Interkala yang diselenggarakan di Stadion Panathinaiko, Athena ini telah menarik minat banyak peserta secara internasional dan menghasilkan kepentingan publik yang besar, menandai kenaikan popularitas dan ukuran dari Olimpiade itu sendiri.
dikutip dari : wikipedia.org
0 comments:
Post a Comment